Minggu, 02 November 2014

Politik


Realitas Baru Perpolitikan di Indonesia


RUU Partai Politik yang baru sebagai pengganti UU No. 2 tahun 2008, baru saja disetujui DPR menjadi UU pada rapat paripurna 16 Desember 2010. Belum cukup satu bulan, dan bahkan belum mendapat registrasi dalam lembaran negara, 24 partai polirik non-parlemen yang tergabung dalam Forum Persatuan Nasional (FPN), telah mengajukan uji formil dan uji materiil ke Mahkamah Konstitusi. Bagaimana kita semua menanggapi mengenai hal ini?
Kalau kita berfikir realistis, sebenarnya rakyat Indonesia sudah jenuh, capek melihat hiruk pikuk perpolitikan di Indonesia, apalagi menjelang pemilu yang digelar setiap 5 tahun sekali. Sejak tahun 1999, dimulainya era reformasi, telah bermunculan 48 Partai Politik yang ikut Pemilu tahun tersebut. Tahun 2004 menyusut menjadi 24 Partai Politik, dan tahun 2009 berkembang kembali menjadi 44 aprtai Politik nasional dan lokal. Kemudian, melalui UU Pemilu, dilakukan “seleksi alamiah” pengaturan partai-partai politik yang bisa menempatkan wakilnya di DPR-RI melalui ketentuan parliamentary threshold 2,5%. Ketentuan ini akan dibahas kembali dalam RUU Pemilu yang sedang ditangani oleh DPR-RI, dan akan menjadi agenda untuk diselesaikan paling tidak sampai akhir tahun 2011. Ketentuan parliamentary threshold ini jelas akan mengundang reaksi dari partai-partai politik kecil.
Sebenarnya, penyederhanaan partai politik ini dimaksudkan untuk mewujudkan realitas baru perpolitikan di Indonesia. Realitas baru tersebut diharapkan akan menyokong terjadinya proses transformasi besar-besaran dalam tradisi perpolitikan di Indonesia. Setidaknya ada 4 macam transformasi yang akan terjadi.
Pertama, transformasi dari politik aliran menuju politik kesejahteraan/kemanusiaan. Orang nanti tidak lagi melihat ideologi sebagai satu-satunya platform yang perlu diagungkan, tetapi orang akan melihat, bagaimana partai-partai politik dapat membangun kebersamaan dalam mewujudkan kesejahteraan dan nilai-nilai kemanusiaan yang berkeadilan.
Kedua, tranformasi dari politik pencitraan menjadi politik konten. Karena itu, iklan-iklan politik sekarang mengalami inflasi. Kata-kata dalam iklan itu menjadi sangat artifisial karena yang ingin dilihat orang adalah artikulasi yang bersifat nyata (live).
Ketiga, tranformasi dari tokoh kharismatik kepada tokoh kinerja. Akan ada tranformasi, bahwa masyarakat semakin mengutamakan tokoh yang berbasis kinerja daripada tokoh yang berbasis kharisma. Hal ini merupakan salah satu perspektif penting dalam komunitas urban. Karena itu, disini, ikatan-ikatan primordial bisa jadi tidak relevan lagi.
Keempat, transformasi dari orientasi kekuasaan kepada oriantasi kepemimpinan. Bahwa politik tidak bisa lagi dipresepsi sebagai sarana untuk mengejar ambisi kekuasaan. Hal ini tidak akan mendapat tempat di masyarakat, seiring dengan realitas-realitas baru.
Berdasarkan asumsi-asumsi diatas, saya berpendapat, partai yang akan memenangkan Pemilu, bukan lagi partai yang canggih dengan jargon-jargon politik, tetapi partai yang mengedepankan inovasi dan solusi, fresh dengan ide-idenya, yang akan dapat membangun kembali rasa bangga setiap insan Indonesia/anak bangsa terhadap tanah air. Siapa yang memiliki ide-ide segar untuk membangun Indonesia ke depan, dialah yang akan memimpin Indonesia.

Sabtu, 01 November 2014

Fabel

Kelinci Pembohong


kelinci
kelinci nakal
Di padang rumput nan hijau, hiduplah seekor kelinci yang sangat nakalm, setiap hari kerjaannya mengusili penghuni padang rumput. Pada suatu hari, si kelinci ketemu pak kijang. Dalam hati kelinci berpikir “saya kerjain saja Pak Kijang, tapi bagaimana ya?” Si kelinci berpikir keras dan tiba-tiba ide nakal sampai di kepalanya. “Saya pura-pura saja lari Pak Kijang sambil berteriak ‘pak singa ngamuk'”. Maka sambil larilah, Si Kelinci sambil berteriak “Pak Singa ngamuk! Pak Singa ngamuk!”, akhirnya pak kijang sekeluarga lari tak beraturan, sampai anaknya Pak Kijang jatuh ke jurang.
Puaslah hati Si Kelinci, berbahak-bahak dia, “kena saya kerjain Pak Kijang”. Begitu bangganya Si Kelinci, “cerdas juga saya” Congkak si kelinci.
Si kelinci melanjutkan jalan-jalannya sambil mencari korban berikutnya. Dari kejauhan, Si Kelinci melihat Pak Kerbau. Dia pun melakukan hal yang sama seperti pada Pak Kijang. “Pak Singa ngamuk! Pak singa Ngamuk” teriak Si Kelinci, sambil berlari ke arah Pak Kerbau sekeluarga.
Terang saja Pak Kerbau langsung lari terbirit-birit sampai istri Pak Kerbau yang lagi hamil, keguguran. Duka Pak Kerbau jadi suka cita Si Kelinci.
Hari berikutnya Pak Kijang bertemu Pak Kerbau, mereka menceritakan kejadian yang mereka alami kemarin. Selagi mereka asik membahas masalah yang menimpa keluarga mereka yang disebabkan oleh Si Kelinci, tiba-tiba terdengarlah suara teriakan Si Kelinci dari kejauhan, “Tolong, saya dikejar-kejar Pak Singa, Pak Singa ngamuk! Tolong, tolong, tolooong!,” tapi tidak ada yang perduli, “ah, paling-paling Si Kelinci lagi-lagi membohongin kita” pikir mereka.
Sekuat tenaga Si Kelinci menghindari kejaran Pak Singa, tapi apalah daya, Pak Singa lebih cepat larinya, akhirnya Si Kelinci mati dikoyak-koyak Pak Singa dan tidak ada yang perduli.
Sumber: Slamet Budiono (Sbmamexxxx@gmail.com)

Selasa, 21 Oktober 2014

Pendidikan Karakter

Peran Pendidikan Karakter Dalam Melengkapi Kepribadian


Peran Pendidikan Karakter Dalam Melengkapi Kepribadian

“Banyak orang tahu apa yang baik, berbicara mengenai kebaikan namun melakukan yang sebaliknya”

Pada awalnya, manusia itu lahir hanya membawa “personality” atau kepribadian. Secara umum kepribadian manusia ada 4 macam dan ada banyak sekali teori yang menggunakan istilah yang berbeda bahkan ada yang menggunakan warna, tetapi polanya tetap sama. Secara umum kepribadian ada 4, yaitu :
1. Koleris : tipe ini bercirikan pribadi yang suka kemandirian, tegas, berapi-api, suka tantangan, bos atas dirinya sendiri.
2. Sanguinis : tipe ini bercirikan suka dengan hal praktis, happy dan ceria selalu, suka kejutan, suka sekali dengan kegiatan social dan bersenang-senang.
3. Phlegmatis :  tipe ini bercirikan suka bekerjasama, menghindari konflik, tidak suka perubahan mendadak, teman bicara yang enak, menyukai hal yang pasti.
4. Melankolis : tipe ini bercirikan suka dengan hal detil, menyimpan kemarahan, Perfection, suka instruksi yang jelas, kegiatan rutin sangat disukai.
Di atas ini adalah teori yang klasik dan sekarang teori ini banyak sekali berkembang, dan masih banyak digunakan sebagai alat tes sampai pengukuran potensi manusia.

Kepribadian bukanlah karakter. Setiap orang punya kepribadian yang berbeda-beda. Nah dari ke 4 kepribadian tersebut, masing-masing kepribadian tersebut memiliki kelemahan dan keunggulan masing-masing. Misalnya tipe koleris identik dengan orang yang berbicara “kasar” dan terkadang tidak peduli, sanguin pribadi yang sering susah diajak untuk serius, phlegmatis sering kali susah diajak melangkah yang pasti dan terkesan pasif, melankolis terjebak dengan dilemma pribadi “iya” dimulut dan “tidak” dihati, serta cenderung perfectionis dalam detil kehidupan serta inilah yang terkadang membuat orang lain cukup kerepotan.
Tiap manusia tidak bisa memilih kepribadiannya, kepribadian sudah hadiah dari Tuhan sang pencipta saat manusia dilahirkan. Dan setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya di aspek kehidupan social dan masing-masing pribadi.  Mudah ya, penjelasan ini.
Nah, karakter nya dimana? Saat tiap manusia belajar untuk mengatasi kelemahannya dan memperbaiki kelemahannya dan memunculkan kebiasaan positif yang baru maka inilah yang disebut dengan karakter. Misalnya, seorang koleris murni tetapi sangat santun dalam menyampaikan pendapat dan instruksi kepada sesamanya, seorang yang sanguin mampu membawa dirinya untuk bersikap serius dalam situasi yang membutuhkan ketenangan dan perhatian fokus. Itulah Karakter. Pendidikan Karakter adalah pemberian pandangan mengenai berbagai jenis nilai hidup, seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan lain-lainnya. Dan itu adalah pilihan dari masing-masing individu yang perlu dikembangkan dan perlu di bina, sejak usia dini (idealnya).

Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar. Karakter harus DIBANGUN dan DIKEMBANGKAN secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu PROSES yang tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.
Banyak saya perhatikan bahwa orang-orang dengan karakter buruk cenderung mempersalahkan keadaan mereka. Mereka sering menyatakan bahwa cara mereka dibesarkan yang salah, kesulitan keuangan, perlakuan orang lain atau kondisi lainnya yang menjadikan mereka seperti sekarang ini. Memang benar bahwa dalam kehidupan, kita harus menghadapi banyak hal di luar kendali kita, namun karakter Anda tidaklah demikian. Karakter Anda selalu merupakan hasil pilihan Anda.
Ketahuilah bahwa Anda mempunyai potensi untuk menjadi seorang pribadi yang berkarakter, upayakanlah itu. Karakter, lebih dari apapun dan akan menjadikan Anda seorang pribadi yang memiliki nilai tambah. Karakter akan melindungi segala sesuatu yang Anda hargai dalam kehidupan ini.
Setiap orang bertanggung jawab atas karakternya. Anda memiliki KONTROL PENUH atas karakter Anda, artinya Anda tidak dapat menyalahkan orang lain atas karakter Anda yang buruk karena Anda yang bertanggung jawab penuh. Mengembangkan karakter adalah TANGGUNG JAWAB pribadi Anda.

Salam
Timothy Wibowo

Muslimah Sejati

  • Muslimah  sejati tidak dilihat dari jilbabnya yang anggun, tetapi dilihat dari kedewasaannya dalam bersikap.
  • Muslimah sejati tidak dilihat dari tangannya yang selalu membawa Al – Qur’an, tetapi dilihat dari hafalan dan pemahamannya akan kandungan Al – Qur’an tersebut.
  • Muslimah sejati tidak dilihat dari komitmennya dalam menjalankan kegiatan, tetapi dilihat dari keikhlasannya dalam bekerja.
  • Muslimah sejati tidak dilihat dari solatnya yang lama, tetapi dilihat dari kedekatannya pada Robb di luar aktiviti solatnya.
  • Muslimah sejati tidak dilihat dari rutin dhuha dan tahajjudnya, tetapi sebanyak apa titisan air mata penyesalan yang jatuh ketika sujud
  • Seorang muslimah sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di sebaliknya.
  • Muslimah sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang dia berikan tetapi dari keikhlasan dia memberikan kebaikan itu.
  • Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.
  • Muslimah sejati bukan dilihat dari kefasihan berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya dia berbicara.
  • Muslimah sejati bukan dilihat dari kekhuatirannya digoda orang di jalan tetapi dilihat dari Kekhuatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.
  • Muslimah sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang dia jalani tetapi dilihat dari sejauhmana dia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.

Senin, 20 Oktober 2014

LEGENDA DEMAK

ASAL USUL KOTA DEMAK

Kurang lebih 6 (enam) abad silam, berdasarkan letak geografisnya, kawasan yang bernama Demak ternyata tidak terletak di pedalaman yang jaraknya lebih kurang 30 km dari bibir laut Jawa seperti sekarang ini. Kawasan tersebut pada waktu itu berada di dekat Sungai Tuntang yang sumbernya berasal dari Rawa Pening. Geografi kesejarahan mengenai kawasan Demak dapat pula dibaca di buku Dames, yang berjudul “The Soil of East Central Java” (1955). Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa Demak dahulu terletak di tepi laut, atau lebih tepatnya berada di tepi Selat Silugangga yang memisahkan Pulau Muria dengan Jawa Tengah.

Mengenai ekologi Demak, DR.H.J. De Graaf juga menulis bahwa letak Demak cukup menguntungkan bagi kegiatan perdagangan maupun pertanian. Hal ini disebabkan karena selat yang ada di depannya cukup lebar sehingga perahu dari Semarang yang akan menuju Rembang dapat berlayar dengan bebas melalui Demak. Namun setelah abad XVII Selat Muria tidak dapat dipakai lagi sepanjang tahun karena pendangkalan.

Tanggal 28 Maret 1503 ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Demak. Hal ini merujuk pada peristiwa penobatan Raden Patah menjadi Sultan Bintoro yang jatuh pada tanggal 12 Rabiulawal atau 12 Mulud Tahun 1425 Saka (dikonversikan menjadi 28 Maret 1503).Dalam Babat Tanah Jawi, tempat yang bernama Demak berawal dari Raden Patah diperintahkan oleh gurunya (Sunan Ampel) agar merantau ke Barat dan bermukim di sebuah tempat yang terlindung hutan/tanaman Gelagah Wangi letaknya berada di Muara Sungai Tuntang yang sumbernya berada di lereng Gunung Merbabu (Rawa Pening).

Menurut Prof. Soetjipto Wirjosoeprapto, setelah hutan Gelagah Wangi ditebang dan didirikan tetrukan (pemukiman), baru muncul nama Bintoro yang berasal dari kata bethoro (bukit suci bagi penganut agama hindu). Pada kawasan yang berada di sekitar muara Sungai Tuntang, bukit sucinya adalah Gunung Bethoro (Prawoto) yang sekarang masuk daerah Kabupaten Pati.

Menurut beberapa sumber lain menyebutkan bahwa nama bintoro diambil dari nama pohon Bintoro yang dulu banyak tumbuh di sekitar hutan Gelagah Wangi. Ciri-ciri pohon Bintoro mulai dari batang, daun dan bunganya mirip dengan pohon kamboja (apocynaceae), hanya saja buahnya agak menonjol seperti buah apel.

Ada beberapa pendapat mengenai asal nama kota Demak, diantaranya :

Prof.DR. Hamka menafsirkan kata Demak berasal dari bahasa Arab “dama” yang artinya mata air. Selanjutnya penulis Sholihin Salam juga menjelaskan bahwa Demak berasal dari bahasa Arab diambil dari kata “dzimaa in” yang berarti sesuatu yang mengandung air (rawa-rawa). Suatu kenyataan bahwa daerah Demak memang banyak mengandung air; Karena banyaknya rawa dan tanah payau sehingga banyak tebat (kolam) atau sebangsa telaga tempat air tertampung. Catatan : kata delamak dari bahasa Sansekerta berarti rawa.
Menurut Prof. Slamet Mulyono, Demak berasal dari bahasa Jawa Kuno “damak”, yang berarti anugerah. Bumi Bintoro saat itu oleh Prabu Kertabhumi Brawijaya V dianugerahkan kepada putranya R. Patah atas bumi bekas hutan Gelagah Wangi. Dasar etimologisnya adalah Kitab Kekawin Ramayana yang berbunyi “Wineh Demak Kapwo Yotho Karamanyo”.
Berasal dari bahasa Arab “dummu” yang berarti air mata. Hal ini diibaratkan sebagai kesusahpayahan para muslim dan mubaligh dalam menyiarkan dan mengembangkan agama islam saat itu. Sehingga para mubaligh dan juru dakwah harus banyak prihatin, tekun dan selalu menangis (munajat) kepada Allah SWT memohon pertolongan dan perlindungan serta kekuatan.

Demak merupakan Kasultanan ketiga di Nusantara atau keempat di Asia Tenggara. Ibukotanya Demak yang sekaligus digunakan sebagai pusat pemerintahan dan pusat penyebaran agama Islam yang diprakarsai oleh para Wali (Wali Songo). Ketika orang Portugis datang ke Nusantara, Majapahit yang agung sudah tidak ada lagi. Menurut catatan pada tahun 1515 Kasultanan Bintoro sudah memiliki wilayah yang luas dari kawasan induknya ke barat hingga Cirebon. Pengaruh Demak terus meluas hingga meliputi Aceh yang dipelopori oleh Syeh Maulana Ishak (Ayah Sunan Giri). Kemudian Palembang, Jambi, Bangka yang dipelopori Adipati Aryo Damar (Ayah Tiri Raden Patah) yang berkedudukan di Palembang; dan beberapa daerah di Kalimantan Selatan, Kotawaringin (Kalimantan Tengah). Menurut hikayat Banjar diceritakan bahwa masyarakat Banjar dulu yang meng-islam-kan adalah penghulu Demak (Bintoro) dan yang pertama kali di-islam-kan adalah Pangeran Natas Angin yang kelak dimakamkan di Komplek Pemakaman Masjid Agung Demak. Di daerah Nusa Tenggara Barat perkembangan agama Islam dipelopori oleh Ki Ageng Prapen dan Syayid Ali Murtoko, adik kandung Sunan Ampel yang berkedudukan di Bima.

Pada masa Kasultanan Demak diperintah oleh Sultan Trenggono, wilayah nusantara benar-benar dapat dipersatukan kembali. Terlebih lagi dengan adanya Fatahillah, Putera Mahkota Sultan Samodera Pasai yang menjadi menantu Raden Patah. Dialah yang berhasil mengusir orang-orang Portugis dari kota Banten dan berhasil menyatukan kerajaan Pasundan yang sudah rapuh. Dengan demikian seluruh pantai utara Jawa Barat sampai Panarukan Jawa Timur (1525-1526) dikuasai oleh Kasultanan Bintoro. Sementara itu Kediri takluk pada tahun 1527 yang berturut-turut kemudian diikuti oleh kawasan yang ada di pedalaman. Sampai akhirnya Blambangan yang letaknya berada di pojok tenggara Jawa Timur menyerah tahun 1546. Disinilah Sultan Trenggono gugur di medan pertempuran ketika berhadapan dengan Prabu Udoro (Brawijaya VII).

Sumber

Minggu, 19 Oktober 2014

Zodiak

RAMALAN MINGGU INI

13 OKTOBER 2014 - 19 OKTOBER 2014

Umum

Jangan takut untuk mencoba sesuatu yang berbeda dari sebelumnya, kebiasaan yang membosankan tidak akan membawa perubahan pada diri Anda. Semangat yang Anda dapat minggu ini akan memotivasi diri Anda untuk mencoba sebuah perubahan besar dalam hidup. Keep fighting dear Ladies.

Minggu ini kesehatan stabil dan tidak bermasalah. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan Ladies. Anda harus mengurangi untuk mengonsumsi makanan cepat saji, karena ini akan berpengaruh terhadap kesehatan Anda nantinya. Kalau untuk sekali-sekali saja memang tak apa.

Love

Single: Kegalauan sepertinya akan menghantui Anda di minggu ini. Kekhawatiran Anda karena masih saja melajang semakin menakuti dan meneror hati dan pikiran. Well, don't worry Ladies. If it is meant to be, it will find it's way. Jika memang sudah waktunya nanti Anda akan menemukan Mr. Right Anda.

Couple: Anda akan punya banyak waktu luang di akhir minggu ini. Pergi bersama pasangan Anda untuk makan malam dan menikmati alunan musik yang merdu akan jadi malam yang tak terlupakan Ladies. Berikan juga kejutan kecil kepada si dia. Kado sederhana tentu akan membuat hatinya berbunga-bunga.

Karier & Keuangan

Akan ada beberapa pihak yang memaksakan kehendak mereka terhadap Anda. Jika memang tidak sesuai dengan hati nurani Anda kemukakanlah dan tolaklah gagasan tersebut. Ungkapkan semua alasan mengapa hal tersebut sampai mengganggu pikiran Anda. Tentu saja semuanya harus logis dan masuk akal.Minggu ini akan ada beberapa keperluan mendadak Ladies. Namun, Anda tak perlu khawatir karena memang Anda sudah berhemat di minggu lalu. Ada cadangan dana ekstra untuk mengantisipasi hal ini. No need to worry.
By Woman of KapanLagi.com 5 out of 5 based on 7960 ratings.

Sabtu, 18 Oktober 2014

Motivasi

Motivasi Belajar

Dalam kehidupan nyata seperti saat ini pastinya anda tidak pernah lupa dengan kata kata motivasi belajar. Ya, benar belajar adalah kegiatan rutin bagi setiap pelajar, maupun pegawai, pejabat bahkan seorang presidenpun. Belajar selain bisa membuat kita pandai karena mampu menambah pengetahuan kita belajar juga bisa membuat kita terhindar dari penyakit pikun. Studi yang dilakukan dibeberapa Negara maju, belajar dengan membaca secara sering dan statis mampu menjadikan daya piker seseorang itu ingat terus atau dengan kata lain tidak pikun walau usianya sudah tua.

Belajar membuat anda semakin teringat akan hal yang dipelajari dan jika hal itu dibutuhkan suatu saat anda tentunya akan memperoleh keuntungan positif karena anda pernah belajar tentang hal tersebut. Selalu belajar akan menjadikan anda rajin dan akan berdampak positif pula bagi kehidupan anda. Berikut ini beberapa kata kata motivasi belajar yang bisa menjadikan anda semangat dalam belajar.

“Tidak ada mata pelajaran yang sulit, kecuali kemalasan akan mempelajari mata pelajaran tersebut.”

“Belajar adalah investasi berharga untuk masa depan dan tidak seperti harta yang suatu saat bisa habis.”

“Orang tua kerja untuk menghidupi anaknya, anaknya sekolah agar mendapatkan kehidupan yang lebih layak di kemudian hari. Dengan belajar dan mendapatkan nilai baik adalah cara jitu pelajar untuk membahagiakan orang tuanya.”

“Tujuan sekolah bukan hanya sekadar mendapatkan ijazah. Ilmu yang terpenting yang harus didapat. Percuma dapat ijazah tapi sedikit ilmu yang didapat dari sekolah.”

“Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.”

“Belajar butuh kesabaran. Hilangkan rasa ingin cepat-cepat menguasai materi. Belajar selalu butuh proses yang tidak sebentar.”